Minggu, 12 Juni 2016

SIDANG PKL


SIDANG PRAKTEK KERJA LAPANGAN





Assalamualaikum warahmatullahhiwabarokatuh

Dalam sidang kali ini saya bekerja sebagai Operator radio

alat dibawah ini lah yang saya oprasikan saat menjadi operator radio dan yang akan saya terangkan:




1. yaitu saklar mic penyiar

apabila kita ingin  membuka suara mic penyiar yaitu tarik ke atas saklar, dan apabila ingin mematikan mic penyiar tarik kebawah

caranya: jika lagu sudah habis atau diakhiri jingle radio, dan jika penyiar sudah siap. kita turunkan saklar musik naikan saklar penyiar.




2. saklar musik

untuk saklar musik apabila kita ingin memutar musik atau ingin break saat acara radio kita tinggal menaikan saklar tersebut keatas, tapi sebelum menaikan saklar tersebut keatas pastikan saklar mic penyiar turun ke bawah atau off, dikarenakan jika mic penyiar masih on makan seseorang yang berbicara akan terdengar.

caranya jika penyiar memberi aba aba seperti "kita break sebentar untuk memutar dua buah lagu, sudah siap?". pertama turunkan terlebih dahulu saklar penyiar lalu tarik keatas saklar musik lalu offkan tombol mic penyiar.



3. saklar volume telepon

untuk saklar volume telepon fungsinya untuk mengatur volume tinggi rendahnya suara penelpon.



4. tombol untuk mengangkat telepon

tombol ini berguna untuk menerima telpon dari pendengar, cara mengoprasikan nya  mudah sekali, apabila penyiar memberi aba aba seperti "kita sapa penelpon, hallo?"

lalu kita sigap segera tekan tombol telpon hingga berwarna hijau, lalu tarik keatas saklar volume telpon untuk mengatut volume nya.

selanjutnya untuk mengakhiri telpon tunggu penelpon berbicara salam lalu pertama turunkan tuas volume telpon kedua tekan tombol telpon nya.



5. tombol on/off

tombol on off fungsinya untuk mengaktifkan saklar mic penyiar, saklarmusik, saklar volume telpon.



Senin, 30 Mei 2016

Storyboard

Storyboard Storyboard adalah visualisasi ide dari aplikasi yang akan dibangun, sehingga dapat memberikan gambaran dari aplikasi yang akan dihasilkan. Storyboard dapat dikatakan juga visual script yang akan dijadikan outline dari sebuah proyek, ditampilkan shot by shot yang biasa disebut dengan istilah scene.

 story board (wid)

 story board (wid) Storyboard sekarang lebih banyak digunakan untuk membuat kerangka pembuatan websites dan proyek media interaktif lainnya seperti iklan, film pendek, games, media pembelajaran interaktif ketika dalam tahap perancangan /desain. Baru-baru ini istilah “Storyboard” telah digunakan dibidang pengembangan web, pengembangan perangkat lunak dan perancangan instruksi untuk mempresentasikan dan menjelaskan kejadian interaktif seperti suara dan gerakan biasanya pada antarmuka pengguna, halaman elektronik dan layar presentasi. Sebuah Storyboard media interaktif dapat digunakan dalam antarmuka grafik pengguna untuk rancangan rencana desain sebuah website atau proyek interaktif sebagaimana alat visual untuk perencanaan isi. Sebaliknya, sebuah site map (peta) atau flow chart (diagram alur) dapat lebih bagus digunakan untuk merencanakan arsitektur informasi, navigasi, links, organisasi dan pengalaman pengguna, terutama urutan kejadian yang susah diramalkan atau pertukaran audiovisual kejadian menjadi kepentingan desain yang belum menyeluruh. Salah satu keuntungan menggunakan Storyboard adalah dapat membuat pengguna untuk mengalami perubahan dalam alur cerita untuk memicu reaksi atau ketertarikan yang lebih dalam. Kilas balik, secara cepat menjadi hasil dari pengaturan Storyboard secara kronologis untuk membangun rasa penasaran dan ketertarikan. Seorang pembuat Storyboard harus mampu menceritakan sebuah cerita yang bagus. Untuk mencapainya, mereka harus mengetahui berbagai film, dengan pengertian tampilan yang bagus, komposisi, gambaran berurut dan editing. Mereka harus mampu untuk bekerja secara sendiri atau dalam sebuah bagian tiam. Mereka harus mampu menerima arahan dan juga bersiap membuat perubahan terhadap hasil kerja mereka. Untuk proyek tertentu, pembuat Storyboard memerlukan ketrampilan menggambar yang bagus dan kemampuan beradaptasi terhadap gaya yang bermacam. Mereka harus mampu untuk mengikuti desain yang telah dikeluarkan dan menghasilkan kerja konsisten, yang digambar pada model. Membuat Storyboard Sebelum membuat Storyboard, disarankan untuk membuat cakupan Storyboard terlebih dahulu dalam bentuk rincian naskah yang kemudian akan dituangkan detail grafik dan visual untuk mempertegas dan memperjelas tema. Batasan produksi terakhir akan dijelaskan supaya sesuai dengan jenis produksi yang ditentukan, misalnya Storyboard akan digunakan untuk film, iklan, kartun ataupun video lain. Untuk mempermudah membuat proyek, maka harus dibuat sebuah rencana kasar sebagai dasar pelaksanaan. Outline dijabarkan dengan membuat point-point pekerjaan yang berfungsi membantu untuk mengidentifikasi material apa saja yang harus dibuat, didapatkan, atau disusun supaya pekerjaan dapat berjalan. Dengan menggunakan outline saja sebenarnya sudah cukup untuk memulai tahapan pelaksanaan produksi, tetapi dalam berbagai model proyek video, seperti iklan televisi, company profile, sinetron, drama televisi, film cerita dan film animasi tetap membutuhkan skenario formal yang berisi dialog, narasi, catatan tentang setting lokasi, action, lighting, sudut dan pergerakan kamera, sound atmosfir, dan lain sebagainya.. Penggunaan Storyboard jelas akan mempermudah pelaksanaan dalam proses produksi nantinya. Format apapun yang dipilih untuk Storyboard, informasi berikut harus dicantumkan: 1. Sketsa atau gambaran layar, halaman atau frame. 2. Warna, penempatan dan ukuran grafik, jika perlu. 3. Teks asli, jika ditampilkan pada halaman atau layar. 4. Warna, ukuran dan tipe font jika ada teks. 5. Narasi jika ada. 6. Animasi jika ada. 7. Video, jika ada. 8. Audio, jika ada. 9. Interaksi dengan penonton, jika ada. 10. Dan hal-hal yang perlu diketahui oleh staf produksi. Daftar cek Storyboard : • Harus ada Storyboard untuk tiap halaman, layar atau frame. • Tiap Storyboard harus diberi nomor. • Setiap detail yang berhubungan (warna, grafik, suara, tulisan, interativitas, visual dicantumkan). • Setiap teks atau narasi dimasukkan dan diperiksa sesuai dengan nomor Storyboard yang berhubungan. • Setiap anggota produksi harus mempunyai salinan atau akses yang mudah ke Storyboard. Jangan beranggapan bahwa Storyboard itu hal yang susah, bahkan point-point saja asalkan bisa memberi desain besar bagaimana materi diajarkan sudah lebih dari cukup. Cara membuatnya juga cukup dengan software pengolah kata maupun spreadsheet yang kita kuasai, tidak perlu muluk-muluk menggunakan aplikasi pembuat Storyboard professional. Beberapa alasan mengapa menggunakan Storyboard: 1. Storyboard harus dibuat sebelum tim membuat animasi. 2. Storyboard digunakan untuk mengingatkan animator. 3. Storyboard dibuat untuk memudahkan membaca cerita. Dari berbagai sumber. Cara membuat Storyboard 1.Catat poin-poin penting, ide, dan konsep-konsep di bawah frame storyboard berturut-turut (lihat terlampir). 2.Storyboard Anda harus pada dasarnya merupakan jenis peta, menguraikan semua langkah-langkah utama yang di perlukan untuk menyelesaikan tujuan pembelajaran (s) untuk pelajaran itu. 3.Membuat sketsa kasar visual untuk setiap frame. Jangan khawatir tentang semir pada titik ini, Anda hanya ingin gagasan visual jelas di gambarkan. 4.Baca presentasi Anda sambil melihat storyboard dan melengkapi checklist storyboard : *Apakah visual saya dengan jelas menampilkan suatu ide utama dari presentasi saya? *Apakah bantuan saya sebagai visual sederhana yang saya bisa membuatnya? *Dapatkah pemirsa saya memahami visual saya sepenuhnya dalam waktu kurang daru 30 detik? 5.Anda dapat membuat storyboard Anda di kertas atau berbagai perangkat lunak seperti Microsoft Word, Microsoft PowerPoint, dan Inspirasi. Contoh Storyboard a.Kertas b.Word atau PowerPoint (menggunakan bagan organisasi atau flowchart) c.Inspirasi Tujuan Storyboard Sebagai panduan bagi orang-orang yang terlibat di dalamnya, mulai dari sutradara, penulis cerita, lighting dan cameraman memungkinkan seorang pembuat film untuk memprevisualisasikan ide-idenya Sebagai Alat untuk mengkomunikasi ide keseluruhan film menjelaskan tentang alur narasi dari sebuah cerita Berperan dalam pewaktuan (timing) pada squence, percobaan-percobaan dengan sudut pandang kamera, perpindahan dengan kesenambungan (countinuity) antara element-element dalam sebuah frame. Kelemahan Storyboard dan Solusinya Ketidak dapatannya untuk menunjukan gerakan – gerakan kamera, beserta efek optikal, seperti penglarutan atau pemudaran (Blur, Disolving) solusinya. Dengan tulisan dan gambar skematis untuk mendiskripsikan apa yang tidak dapat di gambarkan Perlu di perhatikan batas pinggir dari sebuah storyboard (bingkai) untuk menunjukan sudut pandang, yang dipilih dari keseluruhan ruang. Siapa yang menggunakan Storyboard Advertising, untuk menjual produk kepada klien Video Game, menggunakan banyak pra-rencana termasuk brainstroming dari konsep game dan interaksi pemakai serial TV, dipakai hanya pada Sequence yang kompleks Multimedia, CD-Rom untuk edukasi, pelatihan atau program-program tutorial Web Design, untuk mengembangkan team dalam pembuatan web design, mendifinisikan elemen-elemen seperti gambar,animasi,video dan ilustrasi Industri dan video-video pemerintahan, untk menampilkan ide-ide pada saat pembuatan sebuah proyek video-video pemerintahan. Proses Storyboard Thumbnail, tahap paling awal yang di pakai ilustrator yaitu menggambarkan dalam bentuk panel sketsa yang masih sangat sederhana berisi nomor urut sebagai index dan pergerakan kamera atau pergerakan karakter yang di beri simbol anak panah, Rough Pass, tahapan revisi Thumbnail dan panel yang di gunakan lebih besar dibanding sebelumnya. Pada tahap ini, storyboard lebih mudah di baca oleh non ilustrator seperti pemain, produser, kameramen, kru pencahayaan dan investor. CleanUp/Final, tahap terakhir yang siap di pakai. Biasanya sudah lengkap dengan narasi, dialog, keterangan sound FX (suara angin/petir). Aspect Rasio adalah sebuah ukuran yang berhubungan dengan lebar dan tinggi sebuah layar (misalnya 1.85 : 1 atau 2.35 : 1) Standard Aspect Rasio TV, Layar Komputer 1.33 : 1 Eropa 1.66 : 1 TV Layar Lebar 1.78 : 1 Amerika 1.85 : 1 Panavision, Cinemascope 2.35 : 1 Rumus Aspect Rasio x Tinggi = Lebar. Cara Membuat Storyboard untuk Film Storyboard sangat penting untuk menggambarkan untuk membuang Anda dan kru apa tembakan di sebuah film akan terlihat seperti. With a little practice, your storyboards will not only speed up the filming process, but also enable you to fully realize your artistic vision. Dengan sedikit latihan, storyboard Anda tidak hanya akan mempercepat proses pembuatan film, tetapi juga memungkinkan Anda untuk sepenuhnya mewujudkan visi artistik Anda. Menganalisis script Anda. Tergantung pada bagaimana tangan-on Anda, Anda mungkin storyboard saat-saat penting dari film ini, beberapa tembakan per adegan, atau setiap gerakan kamera tunggal. Duduklah dengan script dan menemukan adegan yang paling penting bagi Anda dan cerita. Fokus pada mereka terlebih dahulu, dan menggunakannya sebagai titik Anda melompat-off. Menarik catatan di margin atau menyimpan catatan secara terpisah pada pad, mencatat nomor adegan dan halaman. Gambar tembakan. Sebelum Anda mengambil langkah lebih lanjut, Anda harus memastikan bahwa Anda memiliki visi yang jelas tentang apa yang masing-masing ditembak akan terlihat seperti.. Pikirkan bagaimana Anda akan menjelaskan tembakan kepada orang lain, bagaimana hal itu akan terlihat melalui kamera, bagaimana akan melihat ke penonton dan bagaimana hal itu akan melihat Anda, menonton dari luar. Ini adalah bagian dari proses previsualization, atau “previz,” yang menentukan bagaimana film akan terlihat. Tentukan media Anda. Direktur Ridley Scott menarik gambar pensil kecil yang krunya panggilan Ridleygrams pada saat pengambilan gambar. Direksi lain menggunakan apa yang disebut animatic, coverting storyboard untuk gambar digital, membuat versi awal film dengan tokoh-tokoh tongkat dan bentuk samar yang dapat diawasi. Ini dapat digunakan kemudian untuk memastikan bahwa setiap bidikan secara sempurna. Apakah Anda memilih untuk membuat slide dalam PowerPoint atau membuat gambar kecil tongkat-angka pada kartu file, aturan yang sama dan Anda dapat melakukan sebanyak atau sesedikit yang Anda inginkan. Buat storyboard Anda. Yang paling penting adalah untuk memastikan bahwa storyboard Anda tidak memerlukan penjelasan sama sekali. Ini akan membutuhkan beberapa latihan, tetapi dengan menggunakan prinsip-prinsip dasar komik, gelembung pidato dan garis gerakan, Anda harus dapat menceritakan kisah film Anda hanya dengan storyboard Anda. Orang Berbagi storyboards Anda. Film merupakan media kolaboratif, dan storyboard adalah salah satu cara yang bagus untuk memastikan bahwa setiap orang yang terlibat memahami visi Anda. Luangkan waktu sebelum Anda menembak untuk memastikan bahwa setiap orang pada halaman yang sama dan memahami apa yang Anda inginkan. Anda sebelum menembak.Sebuah template storyboard sangat penting jika Anda meletakkan bersama sepotong multi-media seperti video atau DVD. storyboard Anda adalah apa yang akan menentukan apa desainer grafis Anda akan datang dengan, apa-overs suara Anda akan mengatakan, apa yang ilustrator Anda akan menarik, apa fotografer Anda akan menembak, apa soundtrack Anda akan, dan apa yang programmer anda akan menghasilkan. Sebuah template storyboard adalah apa yang perlu Anda harus memastikan bahwa storyboard Anda keluar kanan.Jadi storyboard Anda dimulai dengan template storyboard Anda. Bagaimana Anda membuat hal ini? Mulailah dengan mengurus medium yang Anda gunakan untuk itu. Di Word, masuk ke modus landscape, membuat template Anda, dan biarkan setiap halaman menjadi satu layar. Jika Anda menggunakan PowerPoint, membuat template dan membiarkan setiap slide menjadi satu layar. Jika Anda menggunakan Adobe Captivate, Anda dapat mengambil pendekatan pembangunan yang pesat dan hanya mulai menulis seluruh storyboard secara langsung dengan alat authoring Anda. Dan kemudian ada banyak program perangkat lunak komersial storyboard yang mengajarkan Anda bagaimana untuk membuat template dalam diri mereka.Beberapa orang lebih suka menggunakan program menulis teks dan menulis teks-storyboard saja, meninggalkan gambar akhir yang sebenarnya dan soundtrack sampai dengan produser, yang hanya mengikuti deskripsi tekstual dalam blok. Tapi secara umum ini bukan cara terbaik untuk membuat storyboard. Visual yang ada untuk memicu imajinasi dan melihat mereka bertindak seperti konsep kasar visual. Hal yang sama berlaku untuk soundtrack dalam hal audio. Anda tidak keras atas kreativitas siapa pun dengan memproduksi storyboard penuh.Jadi, sekali Anda telah dipanggil template storyboard Anda, bagaimana Anda mengisinya dan membuat storyboard Anda? Anda perlu membuat bagian-bagian berikut: * Judul Bagian: Di sini anda menaruh topik, modul, unit, atau nama pelajaran.* Screen Nomor Bagian: Anda ingin pengenal unik untuk masing-masing layar Anda. Jadi anda bisa menggunakan, katakanlah, “t1m2s4? Untuk topik 1, modul 2, layar 4.* Visual Bagian: Gambarlah menyisipkan visual atau foto, grafis, dll. Anda juga dapat mencakup teks yang akan ditampilkan di layar, atau Anda dapat membuat bagian lain untuk teks.* Audio Bagian: Di sinilah tempat anda menulis naskah, nama dari file musik atau rekaman, dan efek suara (SFX) yang akan bermain di layar masing-masing.* (Kemungkinan) Bagian Interaksi: Jika Anda storyboard untuk sesuatu yang interaktif, seperti video di situs Web Anda, di sini adalah di mana Anda menggambarkan interaksi yang terjadi pada setiap layar. Ada baiknya untuk menulis ini di bahasa pemrograman seperti untuk programmer Anda. Jadi, misalnya, Anda mungkin menulis “Jika tombol 3 akan diklik, masuk ke layar u1m24″.* (Kemungkinan) Bagian bercabang: Untuk produksi interaktif, di sini semua sistem percabangan yang mungkin didefinisikan. Percabangan tidak sama dengan interaksi. Bercabang adalah sistem navigasi keseluruhan, sehingga setiap interaksi yang mungkin dalam video harus dipertanggungjawabkan di sini.Ingat, seni tinggi storyboard semakin sebanyak menjadi satu layar mungkin. Anda ingin storyboard Anda untuk menjadi lebih detail, tapi dengan yang mengatakan Anda ingin sesederhana mungkin.

Jumat, 20 Mei 2016

GALLERY IMAGE DENGAN ADOBE FLASH



Image gallery dapat dimanfaatkan untuk menampilkan gambar-gambar yang ingin Anda pamerkan  pada website ataupun blog Anda. Tutorial ini akan membahas pembuatan image Gallery sederhana dengan memanfaatkan classic motion tween Pada Adobe Flash CS5.

  1. Langkah pertama, persiapkan beberapa foto ataupun gambar dengan resolusi 600 x 300 px. Kemudian buka Adobe Flash CS5 dan buat dokumen baru, pilih New > Flash File (ActionScript 3.0)
  2. Tekan ctrl + J untuk membuka panel properties. Ganti ukuran stage menjadi 600 x 300px dan ubah frame rate menjadi 30 fps.  
  3. ·  Selanjutnya masukkan foto ataupun gambar yang sudah dipersiapkan File > Import > import to library. Drag and drop gambar ke stage dan ganti nama layer menjadi “image”.
    ·  Gunakan Align horizontal center dan Align Vertical center sebagai alat bantu meluruskan gambar dengan stage.
    ·  Klik kanan pada gambar yang sudah dimasukkan ke stage. Pilih convert to symbol atau tekan F8. Insert keyframe pada frame ke 15 dengan cara klik kanan pada frame 15 > insert keyframe ataupun dengan tekan F6.  kemudian klik kanan pada pertengahan antara frame 1 dan frame 15 dan pilih create classic tween. 
     
    Tampilan insert keyframe dan classic motion tween
    ·  Ulangi langkah 5 dengan memberikan keyframe pada frame ke 80 – 100 dan ubah menjadi classic tween.
    ·  Pada frame ke 1 dan ke 100 ubah style color effect pada panel properties menjadi alpha.  Kemudian ubah skala alpha menjadi 0%.
     

    ·  Tahap berikutnya buat keyframe pada frame ke 110. Klik kanan pada gambar dan pilih duplicate symbol.
    ·  Klik dua kali pada gambar dan anda akan memasuki ruang kerja tween. Selanjutnya klik swap pada panel properties. Swap dengan gambar kedua yang sudah dipersiapkan.
     

    Tampilan Swap
    ·  Berikutnya kembali pada ruang kerja scene 1, lakukan proses yang sama pada langkah-langkah sebelumnya dengan ketentuan: pada frame ke 125 alpha 100%, pada pertengahan frame 110 dan 125 ubah menjadi classic motion tween, berikan key frame pada 185 dengan alpha 0% dan 200 dengan alpha 100%, pada pertengahan frame 185 dan 200 ubah menjadi classic motion tween. Keyframe 210 swap gambar ketiga dengan alpha 0%, keyframe 225 denga alpha 100%, pada pertengahan frame 210 dan 225 ubah menjadi classic motion tween. Keyframe 295 dengan alpha 100%, keyframe 310 dengan alpha 0 %, pada pertengahan frame 295 dan 310 ubah menjadi classic motion tween.
    ·  Selanutnya buat layer baru dengan nama “teks”.  Kemudian buat persegi panjang berwarna hitam pada sisi atas stage dengan ukuran panjang 600 px dan lebar 40 px . Ubah menjadi symbol dengan convert to symbol.
     

    Pembuatan persegi panjang
    ·  Klik dua kali pada gambar persegi panjang, dan Anda akan memasuki ruang kerja symbol. Berikan teks yang mencerminkan gambar ataupun foto Anda. jika sudah, kembali pada ruang kerja scene 1.
    ·  Untuk langkah-langkah selanjutnya disarankan Anda mengunci area layer image terlebih dahulu. Kemudian frame ke 15 pada layer teks berikan keyframe dan pada pertengahan keyframe 1 dan 15 ubah menjadi classic motion tween.
    ·  Pada key frame 1 layer teks ubah letak koordinat Y -50 dan alpha 0%. kemudian ubah juga ease pada panel tweening menjadi 100 out.
     

    Tampilan position dan tweening
    ·  Berikutnya dengan proses yang sama pada langkah 12 – 14 namun dengan ketentuan sebagai berikut : pada frame ke 15 Y axis 20 alpha 100%, frame ke 85 Y axis 20 alpha 100% dan ease -100, frame 100 Y axis -50 alpha 0%, pada pertengahan keyframe 85 dan 100 ubah menjadi classic motion tween, keyframe 110 duplicate symbol kemudian ganti teks, ubah Y axis -50 alpha 0% ease 100, keyframe 125 Y axis 20 alpha 100%, pada pertengahan keyframe 110 dan 125 ubah menjadi classic motion tween. frame ke 185 Y axis 20 alpha 100% dan ease -100, frame 200 Y axis -50 alpha 0%,  keyframe 210 duplicate symbol kemudian ganti teks, ubah Y axis -50 alpha 0% ease 100, keyframe 225 Y axis 20 alpha 100%, pada pertengahan keyframe 210 dan 225 ubah menjadi classic motion tween. frame ke 285 Y axis 20 alpha 100% dan ease -100, frame 300 Y axis -50 alpha 0%.
     

    tampilan akhir
    ·  Tahap terakhir simpan dan coba movienya (ctrl+enter). selamat mencoba
     


    http://bisakomputer.com