LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
DI PT.Radio Mora Parna Karsa
Laporan ini dibuat untuk memenuhi
Salah satu tugas di SMK INFORMATIKA
KARYA BUDI
Disusun Oleh :
Nama : Muhammad
Dani
NIS : 1415.10.046
Bidang
Keahlian : Multimedia
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)
INFORMATIKA KARYA BUDI
MULTIMEDIA
BANDUNG
2016
HALAMAN PENGESAHAN DARI SEKOLAH
Laporan Praktik Kerja Industri ini
telah diperiksa dan disetujui oleh Pembimbing sertapemimpin SMK Informatika
Karya Budi
Ketua Pelaksana Prakerin
......................................
|
Pembimbing Prakerin
......................................
|
Mengetahui
Kepala Sekolah SMK Informatika
Karya Budi
Asep Gema Nurohmat,SH.,MM
|
HALAMAN PENGESAHAN DARI INDUSTRI
Laporan Praktik
Kerja Industri ini telah diperiksa dan disetujui oleh Pembimbing sertapemimpin PT.Radio Mora Parna Karsa
Pembimbing Prakerin I
……………………………..
|
Pembimbing Prakerin 2
……………………………..
|
Mengetahui
Pimpinan PT.Radio Mora Parna Karsa
|
Hamonang Saragih
Manihuruk,SH.
HALAMAN PERSEMBAHAN
Laporan praktik kerja industri (prakerin) di PT.Radio
Mora Parna Karsa, ini disusun untuk memenuhi persyaratan uji kopetensi US-UN
tahun pelajaran 2016. laporan ini penulis persembahkan kepada :
1. Ayahanda dan Ibunda tercinta yang telah berjuang serta
memberikan
segalanya untuk menuntut ilmu.
2. Bapak Kepala Sekolah beserta dewan Guru SMK KARYA BUDI yang telah memberikan bimbingan
kepada saya.
3. Kepemimpinan
di PT.Mora Panakarsa yaitu bapak
Monang
Saragih yang telah mengizikan untuk melaksanakan prakerin denga senang hati.
4. Rekan-rekan seperjuangan yang telah memberikan motivasi, semangat serta
dorongan dan do’a di dalam kegiatan ini.
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Pertama-tama saya panjatkan puji dan
syukur kehadirat Allah swt serta shalawat dan salam kepada nabi jungjungan kita
Nabi Muhammad SAW, saya ucapkan banyak-banyak terima kasih kepada kedua orang
tua saya yang selalu memberikan saya ketabahan dan memberikan saya
nasihat-nasihat yang akan selalu saya ingat.
Saya ucapkan
pula banyak terima kasih kepada bapa/ibu guru di sekolah yang dengan sabar
membimbing saya dan memberikan saya ilmu yang tidak akan pernah hilang di makan
waktu, juga kepada para pembingbing saya di tempat saya prakerin saya juga
ucaokan terima kasih karna telah bersedia membingbing saya dan memberikan saya
ilmu yang sangat bermanfaat.
Saya juga ucapkan kepada teman-teman
seperjuangan saya yang selalu setia mendunkung saya dan membantu saya bila ada
kesulitan.
Bandung ,......................... 2016
DAFTAR ISI
BAB 1
Pendahuluan
.....................................................................
1.1 Latar belakang praktek kerja industri .......................
1.2 Pengertian praktek kerja industri
..............................
1.3 Fungsi praktek kerja industri
.....................................
1.4 Tujuan praktek kerja industri
.....................................
1.5 Dasar pelaksanaan praktek kerja industri
................
1.6 Waktu dan Tempat Praktek Kerja Industri
................
BAB 2
Tinjauan umum tentang perusahaan
..............................
2.1 Sejarah Perusahaan
...................................................
2.2 Identitas Perusahaan
.................................................
2.3 Visi dan Misi Perusahaan
..........................................
2.4 Struktur Organisasi
...................................................
BAB 3
Judul Laporan ( Isi Laporan )
3.1 Sejarah dan Perkembangan Radio di Dunia
3.2 Sejarah dan Perkembangan Radio di
Indonesia
3.3 Perkembangan radio swasta
3.4 Kegiatan perbulan
BAB 4
Penutup
4.1 Kesimpulan
4.2 Foto-foto
Kegiatan
4.3 Saran
4.4 Penutup
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Praktek Kerja
Industri
Dalam Sistem Pendidikan Nasional Sekolah Menengah
Kejuruan (SMK), merupakan salah satu sub sistem yang mempunyai fungsi dan
peranan langsung dalam pengembangan sumber daya manusia, sebagai Integral
Program Pembangunan Ekonomi.
Sebagai sub sistem dari sistem pendidikan Nasional
Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) berfungsi menyiapkan tenaga kerja yang mempunyai
kemampuan profesional. Hal ini dilakukan karena selama ini pelajaran praktik
kejuruan yang dilakukan di sekolah masih banyak di mulai sehingga belum banyak
memberikan keahlian yang profesional terhadap siswa
didik.
Dengan megikuti garis besar kebijakan pemerintah dalam
bidang pendidian dan mempelajari situasi di Indonesia dewasa ini prinsip
penguasaan keahlian profesi, maka perlu diterapkan praktik kerja industri
(prakrin) dalam bentuk praktik industri untuk sekolah menegah kejuruan umumnya
dan khususnya di SMK Informatika Karya Budi sesuai dengan situasi dan
kondisi yang ada.
Dengan praktik kerja industri (prakerin) para
siswa diharapkan nantinya mendapatkan ilmu pengetahuan dari dunia usaha /
industri selain ilmu pengetahuan yang di dapat memlalui pendidikan Sekolah.
1.2 Pengertian Praktik kerja industri
Praktek kerja industri atau pengalaman kerja lapangan
adalah merupakan praktek kerja siswa pada dunia atau industri terkait selama
jangka waktu tertentu tarhadap pengamatan dan pelaksanaan kegiatannya. (Didin
Frastian)
1.3 Fungsi Praktik Kerja Industri
Fungsi kerja industri atau pengalaman kerja lapangan
adalah sebagai wahana untuk mempraktekan teori-teori yang diterima di sekolah,
untuk dipraktekikan di dunia nyata. Dalam rangka menyiapkan kemampuan dan
pengembangan siswa yang dibutuhkan untuk memasuki lapangan kerja. Pada dasarnya
program prakerin dimaksudkan untuk meningkatkan mutu pada pendidikan SMK.
Meningkatkan mutu tamatan SMK untuk mencapai Misi SMK.
1.4 Tujuan Praktik kerja
industri
Kegiatan Praktik Kerja Industri atau pengalaman kerja
lapangan bertujuan :
a. Menghasilkan
tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional dengan tingkat pengetahuan
keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntunan lapangan kerja.
b. Memperkokoh Link And Match antar SMK dengan dunia Kerja.
c. Meningkatkan
efesien proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas
profesional.
d. Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian
dari proses pendidikan.
e. Mempelajari Organisasi atau istana praktek yang mencakup nyata perusahaan
struktur, manajemen, tenaga kerja dan lain-lain.
f. Sebagai
salah satu syarat mengkuti Ujian Akhir Nasional (UAN) tahun pelajaran 2016.
1.5 Dasar pelaksanaan Prakerin
UU 19 Tahun 2005 tentang standart Nasioal UU No 23
thun 26 tentang standart kompetensi kelulusan untuk suatu pendidikan dan
menengah serta UU No 1989 tentang peran serta masih dalam
pendidikan Nasional & keputusan Menteri pendidikan
dan keudayaan.
BAB 2
Tinjauan
Umum Tentang Perusahaan
2.1 Sejarah Perusahaan
Radio Mora FM sebagai satu-satunya
Radio Penegakan Hukum & Informasi (The Law of Justice Station &
Information) di Indonesia on air non-stop 24 jam setiap hari, format siaran
utamanya adalah talkshow dan interaktif (pukul 06.00 17.00 WIB) dengan
membangun komunikasi 3 4 arah, yaitu antara penyiar dengan nara sumber,
Pendengar maupun dengan para Reporter dilapangan. Disampaing itu ada juga
siaran hiburan budaya atau kesenian beberapa daerah dan siaran agama (pukul
17.00 06.00 WIB). Para Penyiar Radio Mora FM umumnya berlatar belakang Praktisi
Hukum dan Budayawan Daerah, sedangkan para Reporter pada umumnya berlatar
belakang Jurnalis. Dapat dikatakan Radio
Mora FM adalah pelopor Radio Siaran Swasta di Indonesia dalam beberapa hal,
selain juga sebagai Radio Swasta berbadan hukum Perseroan Terbatas yang tidak
mengandalkan Income dari pemasangan iklan produk, karena manajemen Radio Mora
FM menyadari bahwa pendengar radio tidak senang siaran yang diganggu oleh iklan
juga adalah karena betapa sempitnya waktu untuk iklan pada siaran talkshow atau
nteraktif sebagai prime program siaran di Radio Mora FM. Oleh karena itu
peluang memasang iklan produk di acara-acara siaran Radio Mora FM hanya sebatas
pada jam sore hingga subuh pada siaran hiburan budaya, kesenian daerah dan
agama. Radio Mora FM juga memiliki Badan Koperasi dan bantuan hukum yang diberi
nama Kopjaskum (Koperasi Jasa Hukum), Lembaga Koperasi berijin yang bernaung di
Radio Mora Bandung kelahirannya dilandasi kepedulian Radio Mora terhadap
pendengar yang rata-rata kurang memahami pengetahuan hukum namun mereka
terkendala dalam beberapa sektor ketika yang bersangkutan bersengketa dengan
lawan hukumnya. Sektor utamanya adalah biaya sekalipun secara analisa hukum
yang bersangkutan dapat dipastikan memenangkan persengketaan tersebut.
Akhirnya lahirlah Kopjaskum Koperasi ini pada
dasarnya sama dengan koperasi pada umumnya, adapun yang menjadi perbedaannya
ialah setiap anggota kopjaskum memperoleh pelayanan dan perlindungan hukum baik
dalam bentuk konsultasi atau nasehat dan atau arahan hukum dari kantor advokat
Monang Saragih, SH dan Rekan.
Kopjaskum sebagaimana koperasi pada umumnya
tentu ruang geraknya sesuai dengan Undang-Undang per-koperasian yang berlaku di
republik ini yakni UUD 1945 Pasal 33 Ayat 1 serta Undang-Undang turunannya
dengan landasan Idiil Pancasila, yang senantiasa memperhatikan Fungsi dan Peran
Koperasi yakni membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi
anggota pada khususnya dan msyarakat pada umumnya untuk meningkatkan
kesejahteraan ekonomi dan sosialnya. Di sisi lain fungsi yang tidak kalah
pentingnya ialah memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan
ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko gurunya.
Pengurus Koperasi Jasa Hukum (Kopjaskum) Mora
Jabar :
1. Perdagangan barang dan Jasa Kopjaskum
:
·
General
Manager: Sonjaya Akbar
2. Simpan Pinjam Kopjaskum :
·
General
Manager: A. Hadiansyah, EVO.
3.
Simpan Pinjam Kopjaskum segera meluncurkan produk:
·
Simpanan
Dana Pendidikan Plus Asuransi,
·
Tabungan
Plus Asuransi Kesehatan dan Kecelakaan (Rawat inap)
·
Tabungan
Umroh Plus Asuransi
·
Simpanan
Berjangka Tahunan Plus Asuransi
·
Membentuk
Divisi Investasi pada sektor riil dan aman
·
Membentuk
Divisi Pinjaman pada sektor UMKM
2.2 Logo Radio Mora fm
Selain visi dan misi, logo merupakan
salah satu ornamen yang menguatkan identitas suatu perusahaan terlebih yang
bergerak di bidang media, lebih tepatnya media massa elektronik radio seperti
logo Radio Mora di bawah ini:
a.
Logo
b.Arti logo radio Mora
Dari logo tersebut diatas, terdapat makna tersendiri bagi
perusahaan Radio Mora, baik dari segi warna dan nama perusahaan Radio Mora itu
sendiri. Makna yang terkandung dalam logo tersebut yaitu :
Lambang
Radio Mora FM tercantum pada latar belakang putih dalam suatu Sketsa Burung
Garuda, Tulisan Branding, dan Motto Perusahaan yang terdiri dari :
·
Latar
belakang logo berwarna putih
·
Sketsa
burung yang berwarna biru gradasi merah
·
Berbentuk
sketsa burung sedang terbang dan siap menyergap
·
Tulisan
branding berwarna biru
·
Motto
perusahaan berwarna abu-abu
Lambang diartikan sebagai berikut:
·
Burung
Garuda yang siap menyergap dan akan hinggap sebagai pembawa berita tentang
hukum dan keadilan
·
Sayap
lebar: lambang perlindungan/pengayoman
·
Radio
Mora: Penegasan branding perusahaan
Warna lambang diartikan sebagai berikut:
·
Warna
Merah melambangkan warna yang kuat sekaligus hangat. Biasanya di gunakan untuk
memberikan efek psikologi panas, berani, marah, dan berteriak.
·
Warna
Biru Muda melambangkan bahwa setiap program yang disajikan akan membawa
kejernihan pikiran dan komunikasi kru dan khalayak pendengar baik secara on-air
maupun kegiatan yang sifatnya memperkuat tali persaudaraan dan toleransi antara
kru dan pendengar, pendengar dan masyarakat, serta kru dan masyarakat.
·
Latar
Belakang Warna Putih untuk meredakan rasa nyeri akibat penyimpangan hukum yang
dilakukan oleh mafia hukum kepada masyarakat yang terjohlimi. Putih juga
memberikan aura kebebasan dan keterbukaan informasi dalam lingkup dunia
Jurnalisme di Indonesia.
2.3 Motto Harian Umum
Bagi setiap perusahaan, keberadaan motto, merupakan
bentuk keseriusan dalam dunia bisnis. Karena dengan adanya motto, dapat
menggambarkan identitas perusahaan secara singkat. Demikian halnya dengan Radio
Mora FM yang mengusung motto sebagai berikut :
“The Law and Justice Station” Yang berarti Stasiun
Radio yang menjunjung tinggi “Penegakan Hukum dan Keadilan” di Indonesia. 1.2
Sejarah Divisi Reporter Radio Mora FM Divisi reporter sangat diperlukan di
radio manapun,
2.3 Visi dan Misi Perusahaan
a. Visi Radio Mora FM Sebagai media
yang bersedia menolong dan membantu masyarakat, menerima aspirasi, aduan,
maupun keluhan masyarakat, seraya senantiasa berupaya untuk meningkatkan
kesadaran hukum masyarakat.
b. Misi Radio Mora FM Untuk memajukan Radio
Mora FM sebagai Radio Swasta yang digandrungi khalayak, seraya membuat program
yang berguna bagi masyarakat Jawa Barat. Tujuan PT. Radio Mora Parna Karsa
dalam melakukan restrukturisasi ini adalah merupakan hasil dari proses
integrasi manajemen yang dijaga tetap baik. Target yang ingin dicapai menjadi
hal yang terukur, terencana dan fokus sehingga klasifikasi berguna &
bermanfaat Station di Bandung dan sekitarnya dapat tetap kami pertahankan.
2.4 Struktur Organisasi Perusahaan
BAB 3
Judul
Laporan ( Isi Laporan )
Berkat
penemuan dari para pakar teknologi, benda fisik yang lazim disebut pesawat
radio ini bisa didengar melalui gelombang atau frekuensi SW (Short Wave), AM
(Amplitudo Modulation), dan FM (Frequency Modulation).Di masa Charles Herrold
pada tahun 1912, radio siaran secara regular telah memiliki daya pikat yang
potensial sebagai media aural, yang bisa didengar.
Mencoba menelusuri jejak kronologi histori dan sepak terjangnya, semenjak awal ditemuka pada 1877, benda yang mengandalkan gelombang elektromagnetik ini terus mengalami perkembangan dalam beberapa eksperimen, dan fungsinya sebagai perwujudan aplikasi teknologi media telah dilakukan oleh James Clark Maxwell, Henrich Hertz, Glugliemo Marconi, Lee De Forest, Regisnald Fessenden, serta Charles Herrold.
Penemuan berikutnya oleh tiga orang cendekiawan muda.Di antaranya, seorang pakar ilmu teori alam asal inggris bernama James Clark Maxwell yang mendapat julukan Scientific father of wireless, berhasil menemukan rumus-rumus (1865) yang diduga mewujudkan gelombang elektromagnetik, yakni gelombang yang digunakan radio dan televisi.
Rumus Maxwell kemudian diuji eksperimen oleh Henri Hertz (1884), yang dilanjutkan Gluglielmo Marconi pada 1894 untuk mewujudkan penemuan radio kearah yang lebih sempurna, yaitu pada 1895 penemuannya itu dapat menerima tanda-tanda tanpa kawat dalam jarak 1 (satu) mil dari sumbernya, dan pada 1896 jaraknya menjadi 8 (delapan) mil.Klimaksnya, menurut William Albig dalam buku Modern Public Opinion, menjelaskan cara-cara pengiriman tanda-tanda kawat yang dilakukan Marconi telah melintasi Samudera Atlantik pada 1901.Kemudian Lee De Forest mengembangkan penemuannya, dengan memperkenalkan lampu vakum (vaccum tube) yang memungkinkan suara dapat disiarkan (1906). Upaya mengagumkan datang dari David Sarnoff pada 1916 dengan memonya Radio Music Box, mengenai usulan agar pesawat penerima radio diproduksi secara massal sehingga siaran musik dapat dinikmati oleh orang banyak.Dengan begitu, istilah radio siaran (Broadcasting) yang kali pertama memperkenalkannya adalah David Sarnoff.
Menginjak tahun 1919 secara regular, Frank Conrad mempunyai suatu gagasan untuk menyiarkan music dan sejumlah produk dari sebuah departemen store di Pittsburgh, Amerika Serikat.Pada 2 November 1920 Stasiun Radio KDKA menyiarkan kegiatan Pemilihan presiden Amerika Serikat, yang dianggap sebagai penyiaran berita pertama secara meluas kepada masyarakat.
3.2 Sejarah dan Perkembangan Radio di IndonesiaMencoba menelusuri jejak kronologi histori dan sepak terjangnya, semenjak awal ditemuka pada 1877, benda yang mengandalkan gelombang elektromagnetik ini terus mengalami perkembangan dalam beberapa eksperimen, dan fungsinya sebagai perwujudan aplikasi teknologi media telah dilakukan oleh James Clark Maxwell, Henrich Hertz, Glugliemo Marconi, Lee De Forest, Regisnald Fessenden, serta Charles Herrold.
Penemuan berikutnya oleh tiga orang cendekiawan muda.Di antaranya, seorang pakar ilmu teori alam asal inggris bernama James Clark Maxwell yang mendapat julukan Scientific father of wireless, berhasil menemukan rumus-rumus (1865) yang diduga mewujudkan gelombang elektromagnetik, yakni gelombang yang digunakan radio dan televisi.
Rumus Maxwell kemudian diuji eksperimen oleh Henri Hertz (1884), yang dilanjutkan Gluglielmo Marconi pada 1894 untuk mewujudkan penemuan radio kearah yang lebih sempurna, yaitu pada 1895 penemuannya itu dapat menerima tanda-tanda tanpa kawat dalam jarak 1 (satu) mil dari sumbernya, dan pada 1896 jaraknya menjadi 8 (delapan) mil.Klimaksnya, menurut William Albig dalam buku Modern Public Opinion, menjelaskan cara-cara pengiriman tanda-tanda kawat yang dilakukan Marconi telah melintasi Samudera Atlantik pada 1901.Kemudian Lee De Forest mengembangkan penemuannya, dengan memperkenalkan lampu vakum (vaccum tube) yang memungkinkan suara dapat disiarkan (1906). Upaya mengagumkan datang dari David Sarnoff pada 1916 dengan memonya Radio Music Box, mengenai usulan agar pesawat penerima radio diproduksi secara massal sehingga siaran musik dapat dinikmati oleh orang banyak.Dengan begitu, istilah radio siaran (Broadcasting) yang kali pertama memperkenalkannya adalah David Sarnoff.
Menginjak tahun 1919 secara regular, Frank Conrad mempunyai suatu gagasan untuk menyiarkan music dan sejumlah produk dari sebuah departemen store di Pittsburgh, Amerika Serikat.Pada 2 November 1920 Stasiun Radio KDKA menyiarkan kegiatan Pemilihan presiden Amerika Serikat, yang dianggap sebagai penyiaran berita pertama secara meluas kepada masyarakat.
Menguak
eksistensinya pada masa pemerintahan imperialisme Belanda,radio siaran pertama
di Indonesia, kala itu bernama Nederland Indie – Hindia Belanda, adalah
Bataviase Radio Vereniging (BRV) berada di Batavia (Jakarta), yang didirikan
pada 16 juni 1925 oleh Weltevreden.Anggota-anggota BRV secara gotong royong mengumpulkan
uang untuk membeli alat-alat dan dibuatlah pemancar kecil, sedangkan tempat
siarannya mula-mula dilangsungkan dari salah satu ruangan di Hotel des
Indes.Kemudian BRV mempunyai gedung siaran sendiri yang megah untuk ukuran
waktu itu.
Lima tahun setelah lahewwe] mjhirnya BRV, PTT Hindia Belanda mengadakan percobaan-percobaan penyiaran radio oleh NIROM (Nederlandsch Indische Radio Omroep Mij).Tahun 1934 NIROM mendapat izin dari pemerintah Hindia Belanda untuk melakukan siaran dengan lokasi di Tanjung Priok.Kemudian muncul badan-badan radio siaran lainnya, Solossche Radio Vereniging (SRV) di Solo, Mataramse Vereniging Voor Radio Omroep (MAVRO) di Jogjakarta, Chineese en Inheemse Radio Luisteraas Vereniging Oost Java (CIRVO) di Surabaya, dan lain-lain.
Sebagai pelopor munculnya radio siaran usaha bangsa Indonesia adalah SRV, yang didirikan pada 1 April 1933 berkat peran Mangkunegoro VII dan Ir. Sarsito Mangunkusumo.Sejak itu, dikemudian hari, berdiri badan-badan radio siaran, usaha bangsa Indonesia di berbagai kota besar lainnya.Semua radio siaran memiliki status swasta.
Setelah Belanda menyerah terhadap Jepang pada 8 Maret 1942, radio yang semula berstatus swasta dibekukan dan diurus oleh jawatan khusus bernama Hoso Kanri Kyotu, yang merupakan pusat radio siaran dan berkedudukan di Jakarta.Para cabangnya dinamakan Hoso Kyoku yang tersebar di kota lain.
Di era selanjutnya, ketika jepang menyerah pada 14 Agustus 1945, para pemuda indonesia melanjutkan informasi yang didengar dari siaran luar negeri mengenai jatuhnya bom atom di jepang oleh tentara Amerika.Teks proklamasi kemerdekaan Indonesia dalam versi bahasa Indonesia dan inggris kemudian dibacakan pada 17 Agustus 1945 pukul 19:00 WIB melalui siaran radio, walau terbatas sekitar Jakarta.
Rangkaian peristiwa tersebut yang kemudian memicu kesepakatan untuk mendirikan RRI (Radio Republik Indonesia) pada 11 september1945, yang juga melahirkan suatu Piagam Tri Prasetya RRI, yaitu merefleksikan komitmen RRI untuk bersikap netral dan tidak memihak kepada salah satu aliran, keyakinan, partai, atau golongan.
Lima tahun setelah lahewwe] mjhirnya BRV, PTT Hindia Belanda mengadakan percobaan-percobaan penyiaran radio oleh NIROM (Nederlandsch Indische Radio Omroep Mij).Tahun 1934 NIROM mendapat izin dari pemerintah Hindia Belanda untuk melakukan siaran dengan lokasi di Tanjung Priok.Kemudian muncul badan-badan radio siaran lainnya, Solossche Radio Vereniging (SRV) di Solo, Mataramse Vereniging Voor Radio Omroep (MAVRO) di Jogjakarta, Chineese en Inheemse Radio Luisteraas Vereniging Oost Java (CIRVO) di Surabaya, dan lain-lain.
Sebagai pelopor munculnya radio siaran usaha bangsa Indonesia adalah SRV, yang didirikan pada 1 April 1933 berkat peran Mangkunegoro VII dan Ir. Sarsito Mangunkusumo.Sejak itu, dikemudian hari, berdiri badan-badan radio siaran, usaha bangsa Indonesia di berbagai kota besar lainnya.Semua radio siaran memiliki status swasta.
Setelah Belanda menyerah terhadap Jepang pada 8 Maret 1942, radio yang semula berstatus swasta dibekukan dan diurus oleh jawatan khusus bernama Hoso Kanri Kyotu, yang merupakan pusat radio siaran dan berkedudukan di Jakarta.Para cabangnya dinamakan Hoso Kyoku yang tersebar di kota lain.
Di era selanjutnya, ketika jepang menyerah pada 14 Agustus 1945, para pemuda indonesia melanjutkan informasi yang didengar dari siaran luar negeri mengenai jatuhnya bom atom di jepang oleh tentara Amerika.Teks proklamasi kemerdekaan Indonesia dalam versi bahasa Indonesia dan inggris kemudian dibacakan pada 17 Agustus 1945 pukul 19:00 WIB melalui siaran radio, walau terbatas sekitar Jakarta.
Rangkaian peristiwa tersebut yang kemudian memicu kesepakatan untuk mendirikan RRI (Radio Republik Indonesia) pada 11 september1945, yang juga melahirkan suatu Piagam Tri Prasetya RRI, yaitu merefleksikan komitmen RRI untuk bersikap netral dan tidak memihak kepada salah satu aliran, keyakinan, partai, atau golongan.
3.3 Perkembangan Radio Swasta
Di
dalam setiap perkembangan zaman, radio sebagai media siar mengalami suatu
metamorphosis dalam tujuan dan fungsinya.Secara tradisional, tujuan penyiaran
adalah untuk memberikan informasi, pendidikan, hiburan dan perubahan kepada masyarakat.Di Indonesia, sejalan dengan
perkembangan dan kemajuan radio siaran ketika memasuki akhir 1960-an, banyak
radio siaran swasta, khususnya di Jakarta, yang semula berpredikat amatir mulai
merambah ke jenjang professional dan bisnis.Bahkan semenjak akhir 1990-an,
banyak radio siaran yang dikelola dalam suatu grup media, dimana beragam format
radio dalam satu grup, yaitu MNC (Radio Trijaya, Global Radio, Radio TPI, Women
Radio), MRA (Hard Rock FM, I-Radio, Traxx FM) dan lain sebagainya.
Perkembangan teknologi radio dengan menggunakan jalur AM hingga FM, juga merupakan sepak terjang dari pergulatan para insan radio siaran untuk terus berupaya menyajikan suatu program yang unik dan menarik.
Perkembangan teknologi radio dengan menggunakan jalur AM hingga FM, juga merupakan sepak terjang dari pergulatan para insan radio siaran untuk terus berupaya menyajikan suatu program yang unik dan menarik.
3.4 Kegiatan Perbulan
Bulan Maret 2016
No
|
Hari / Tanggal
|
Jenis kegiatan
|
1
|
Senin, 7 – 03 –
2016
|
- Pembagian jadwal masuk kerja dan kelompok
|
2
|
Selasa, 8 – 03 –
2016
|
-
Menulis software yang disukai
-
Pemasangan pemancar di lembang
|
3
|
Kamis,10– 03 – 2016
|
-
Instalasi aplikasi, install ulang computer
-
Editing photo sendiri
|
4
|
Sabtu, 11 – 03 – 2016
|
-
Cek aplikasi computer
-
Dokumentasi
-
Rakit komputer
|
5
|
Selasa,15 – 03 – 2016
|
-
Membuat biodata di notepad++
-
Operator
|
6
|
Kamis,17 – 03 -
2016
|
-
Searching cara editing photoshop
-
Editing photo di photoshop
|
7
|
Sabtu,19 – 03 – 2016
|
-
Membuat konsep siaran radio
-
Meneruskan pembuatan Konsep radio
|
8
|
Selasa 22 – 03 – 2016
|
-
Membuat program radio
-
Meneruskan pembuatan radio
|
9
|
Kamis, 24 – 03 –
2016
|
-
Meneruskan pembuatan program radio
-
Meneruskan program radio
|
10
|
Sabtu, 26 – 03 –
2016
|
-
Membuat Jingle dan iklan radio
-
Editing photo
|
11
|
Selasa, 29 – 03 – 2016
|
-
Membuat iklan sekolah/promosi sekolah
-
Meneruskan pembuatan iklan sekolah
|
12
|
Kamis, 31 – 03 –
2016
|
-
Membuat iklan radio
-
Edit photo di photoshop
|
13
|
Sabtu, 02 – 04 –
2016
|
-
Editing photo kegiatan
-
Operator
|
Bulan April 2016
No
|
Hari / Tanggal
|
Jenis Kegiatan
|
1
|
Selasa, 05 – 04 –
2016
|
-
Operator
-
Membuat poster
|
2
|
Kamis, 07 – 04 –
2016
|
-
Operator
-
Editing photo
|
3
|
Sabtu, 09 – 04 –
2016
|
-
Editing photo
-
Meneruskan edit photo
|
4
|
Selasa, 12 – 04 – 2016
|
-
Search/mencari tahu tentang radio
-
Membuat poster
|
5
|
Rabu, 13 – 04 -2016
|
-
Meneruskan mencari tentang radio
-
Membuat scrip radio
|
6
|
kamis, 14 – 04 – 2016
|
-
Edit photo dokumentasi pkl
-
Melanjutkan editing photo
|
7
|
Jum’at, 15 – 04 – 2016
|
-
Mencari tahu materi radio
|
8
|
sabtu, 16 – 04 –
2016
|
-
Membuat poster
-
Membuat script radio
|
9
|
Senin, 18 – 04 –
2016
|
-
Search/mencari script radio
-
Edit photo
|
10
|
Selasa, 19 – 04 – 2016
|
-
Membuat poster
-
Meneruskan membuat poster
|
11
|
Rabu, 20 – 04 –
2016
|
-
Membuat konsep laporan pkl
-
Membuat laporan pkl
|
12
|
Kamis, 21 – 04 – 2016
|
- Melanjutkan Laporan
- Editing photo di photoshop
|
13
|
Sabtu, 23-04-2016
|
- editing photo
|
14
|
Melanjutkan membuat laporan
|
|
15
|
Senin, 25-04-2016
|
- membuat website
|
16
|
Meneruskan membuat website
|
|
17
|
Selasa, 26-04-2016
|
Memneruskan tugas website
|
18
|
Meneruskan website
|
|
19
|
Rabu, 27-04-2016
|
Membuat website
|
20
|
Meneruskan website
|
|
21
|
Kamis, 28-04-2016
|
Meneruskan web
|
22
|
Meneruskan web
|
|
23
| Sabtu, 30-04-2016 | Membuat blog |
24
|
meneruskan membuat blog
|
|
25
|
Senin, 02-05-2016
|
Meneruskan blog laporan
|
26
|
Meneruskan blog laporan blog laporan pkl
|
|
27
|
Selasa, 03-05-2016
|
Meneruskan laporan pkl di blog
|
28
|
meneruskan Laporan pkl
|
|
29
|
BAB IV
PENUTUP
4.1 KESIMPULAN
Kegiatan Praktek Kerja Industri merupakan
kegiatan yang sangatbermanfaat bagi siswa dan siswi, dan dapat mengenal lebih
jauh bagaimana cara bekerja dilapangan sesuai keahlian masing-masing siswa.
Sehingga siswa dapat melihat gambaran mengenai kagiatan bidang usaha dimasa
yang akan datang, serta siswa-siswi mengetahui standar kompetensi yang akan
dijadikan peluang kerja dan kesempatan kerja.
Dalam dunia usaha dibutuhkan kedisiplinan yang
cukup baik, instansi-instansi biasanya memerlukan karyawan yang disiplin,
terampil, rajin dan cerdas.
Pada praktek kerja Industri ini diperlukan
keahlian yang cukup. Selama penulis melaksanakan Prakerin (Praktek Kerja
Industri) di Kementerian ESDM khususnya di pusat kearsipannya, penulis merasa
bangga bisa mendapatkan Ilmu yang belum pernah penulis dapatkan sebelumnya
serta memperoleh banyak pengalaman.
Tujuan lain Prakerin (Praktek Kerja Industri)
adalah menambah wawasan yang luas bagi siswa dan siswi, terutama dalam bidang
yang di tempatinya. Adapula tempat yang disukai yakni diruangan pemilahan
arsip, penulis bisa belajar dan dapat mengetahui yang belum penulis dapatkan
selama ini, terutama pengetahuan tentang berbagai arsip yang tersedia.
Praktek Kerja Industri telah terlaksana dengan
baik, dengan program keahlian masing-masing tanpa halangan apapun dan penulis
mengucapkan banyak terima kasih kepada Kementerian ESDM yang telah bersedia
menerima penulis apa adanya untuk melaksanakan Prakerin (Praktek Kerja
Industri) dan bersedia mendampingi penulis selama Prakerin berlangsung.
4.2
FOTO-FOTO KEGIATAN
4.3 SARAN
Semoga
hubungan antar pegawai tetap terjaga dan saling bekerjasama dalam mencapai
tujuan bersama, semoga para siwa dan
siswi mendapatkan banyak pelajaran dan memiliki motivasi untuk tujuan dimasa
depannya dan para guru pembimbing dapat memberikan arahan juga perhatian untuk
para siswa dan siswi prakerin.
4.4 PENUTUP
Dengan segenap
kekurangan dan keterbatasan yang dimiliki, penulis menyarankan bagi semua
pembaca khususnya siswa-siswi SMK Karya Budi terutama adik kelas agar lebih
bersemangat dan bersungguh-sungguh dalam
melaksanakan program yang diadakan disekolah dan bagi semua teman seperjuangan
agar tetap bersemangat dan berjuang dalam mengembangkan potensi diri dan
menjaga nama baik sekolah.
Sebagai kata penutup
dalam penulisan tugas akhir ini, penulis
panjat puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat-Nya
sehingga dengan penuh kesabaran, ketabahan, dan jerih payah penulis dapat
menyelesaikan tugas ini dengan baik. Semoga apa yang telah penulis paparkan
dalam tugas ahir ini dapat bermanfaat bagi diri penulis khususnya dan pembaca
pada umumnya. Hanya kepada Allah lah segalanya penulis kembalikan, sebab di
tangan-Nyalah sumber segala kebenaran.Bila ada sedikit kebenaran dalam tugas
ahir ini semata-mata datangnya dari Allah SWT.
Demikianlah penulisan laporan ini
dibuat, semoga bermanfaat.Selaku penulis mengucapkan terimakasih kepada
pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam kegitan ini.Hanya ini yang dapat
penulis susun selama melakukan kegiatan prakerin di Radio Mora PT.RADIO MORA
(PARNA KARSA) .
nectura - threat minority
script src='http://misbahudin.googlecode.com/files/daun%20gugur.js'/>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar