Prakerin

LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI (PRAKERIN)
DI PT.Radio Mora Parna Karsa

Laporan ini dibuat untuk memenuhi
Salah satu tugas di SMK INFORMATIKA KARYA BUDI







Disusun Oleh :
                                                           

      Nama                       : Muhammad Dani
                  NIS                           : 1415.10.046                    
                              Bidang Keahlian    : Multimedia


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)
INFORMATIKA KARYA BUDI
MULTIMEDIA
BANDUNG
2016

HALAMAN PENGESAHAN DARI SEKOLAH

Laporan Praktik Kerja Industri ini telah diperiksa dan disetujui oleh Pembimbing sertapemimpin SMK Informatika
Karya Budi



Ketua Pelaksana Prakerin



......................................             


Pembimbing Prakerin 



......................................


Mengetahui
Kepala Sekolah SMK Informatika
Karya Budi



Asep Gema Nurohmat,SH.,MM






HALAMAN PENGESAHAN DARI INDUSTRI
Laporan Praktik Kerja Industri ini telah diperiksa dan disetujui oleh Pembimbing sertapemimpin PT.Radio Mora Parna Karsa




Pembimbing Prakerin I




…………………………….. 


Pembimbing Prakerin 2 




……………………………..
       



Mengetahui
Pimpinan PT.Radio Mora Parna Karsa



                      Hamonang Saragih Manihuruk,SH.


HALAMAN PERSEMBAHAN

Laporan praktik kerja industri (prakerin) di PT.Radio Mora Parna Karsa, ini disusun untuk memenuhi persyaratan uji kopetensi US-UN tahun pelajaran 2016. laporan ini penulis persembahkan kepada :
1.      Ayahanda dan Ibunda tercinta yang telah berjuang serta memberikan                                                       segalanya untuk menuntut ilmu.
2.      Bapak Kepala Sekolah beserta dewan Guru SMK KARYA BUDI yang telah memberikan bimbingan kepada saya.
3.      Kepemimpinan di PT.Mora Panakarsa yaitu bapak Monang Saragih yang telah mengizikan untuk melaksanakan prakerin denga senang hati.
4.      Rekan-rekan seperjuangan yang telah memberikan motivasi, semangat serta dorongan dan do’a di dalam kegiatan ini.










KATA PENGANTAR


Assalamu’alaikum Wr. Wb.

          Pertama-tama saya panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah swt serta shalawat dan salam kepada nabi jungjungan kita Nabi Muhammad SAW, saya ucapkan banyak-banyak terima kasih kepada kedua orang tua saya yang selalu memberikan saya ketabahan dan memberikan saya nasihat-nasihat yang akan selalu saya ingat.
Saya ucapkan pula banyak terima kasih kepada bapa/ibu guru di sekolah yang dengan sabar membimbing saya dan memberikan saya ilmu yang tidak akan pernah hilang di makan waktu, juga kepada para pembingbing saya di tempat saya prakerin saya juga ucaokan terima kasih karna telah bersedia membingbing saya dan memberikan saya ilmu yang sangat bermanfaat.
          Saya juga ucapkan kepada teman-teman seperjuangan saya yang selalu setia mendunkung saya dan membantu saya bila ada kesulitan.


Bandung ,......................... 2016






DAFTAR ISI
BAB 1
Pendahuluan .....................................................................
1.1 Latar belakang praktek kerja industri .......................
1.2 Pengertian praktek kerja industri ..............................
1.3 Fungsi praktek kerja industri .....................................
1.4 Tujuan praktek kerja industri .....................................
1.5 Dasar pelaksanaan praktek kerja industri ................
1.6 Waktu dan Tempat Praktek Kerja Industri ................

BAB 2
Tinjauan umum tentang perusahaan ..............................
2.1 Sejarah Perusahaan ...................................................
2.2 Identitas Perusahaan .................................................
2.3 Visi dan Misi Perusahaan ..........................................
2.4 Struktur Organisasi ...................................................

BAB 3
Judul Laporan ( Isi Laporan )
 3.1 Sejarah dan Perkembangan Radio di Dunia
 3.2 Sejarah dan Perkembangan Radio di Indonesia
 3.3 Perkembangan radio swasta
 3.4 Kegiatan perbulan

BAB 4
Penutup
4.1 Kesimpulan
4.2 Foto-foto Kegiatan
4.3 Saran
4.4 Penutup

  BAB 1
PENDAHULUAN

1.1           Latar Belakang Praktek Kerja Industri


Dalam Sistem Pendidikan Nasional Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), merupakan salah satu sub sistem yang mempunyai fungsi dan peranan langsung dalam pengembangan sumber daya manusia, sebagai Integral Program Pembangunan Ekonomi.
Sebagai sub sistem dari sistem pendidikan Nasional Sekolah Menegah Kejuruan (SMK) berfungsi menyiapkan tenaga kerja yang mempunyai kemampuan profesional. Hal ini dilakukan karena selama ini pelajaran praktik kejuruan yang dilakukan di sekolah masih banyak di mulai sehingga belum banyak memberikan keahlian yang profesional terhadap siswa didik.        
Dengan megikuti garis besar kebijakan pemerintah dalam bidang pendidian dan mempelajari situasi di Indonesia dewasa ini prinsip penguasaan keahlian profesi, maka perlu diterapkan praktik kerja industri (prakrin) dalam bentuk praktik industri untuk sekolah menegah kejuruan umumnya dan khususnya di SMK Informatika Karya Budi sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada.
Dengan praktik kerja industri (prakerin)  para siswa diharapkan nantinya mendapatkan ilmu pengetahuan dari dunia usaha / industri selain ilmu pengetahuan yang di dapat memlalui pendidikan Sekolah.



1.2              Pengertian Praktik kerja industri

Praktek kerja industri atau pengalaman kerja lapangan adalah merupakan praktek kerja siswa pada dunia atau industri terkait selama jangka waktu tertentu tarhadap pengamatan dan pelaksanaan kegiatannya. (Didin Frastian)  

1.3        Fungsi Praktik Kerja Industri

Fungsi kerja industri atau pengalaman kerja lapangan adalah sebagai wahana untuk mempraktekan teori-teori yang diterima di sekolah, untuk dipraktekikan di dunia nyata. Dalam rangka menyiapkan kemampuan dan pengembangan siswa yang dibutuhkan untuk memasuki lapangan kerja. Pada dasarnya program prakerin dimaksudkan untuk meningkatkan mutu pada pendidikan SMK. Meningkatkan mutu tamatan SMK untuk mencapai Misi SMK.
       
1.4    Tujuan Praktik kerja industri  


Kegiatan Praktik Kerja Industri atau pengalaman kerja lapangan bertujuan :
a.        Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian profesional dengan tingkat pengetahuan keterampilan dan etos kerja yang sesuai dengan tuntunan lapangan kerja.
b.        Memperkokoh Link And Match antar SMK dengan dunia Kerja.
c.        Meningkatkan efesien proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas profesional.
d.        Memberi pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja sebagai bagian dari proses pendidikan.
e.        Mempelajari Organisasi atau istana praktek yang mencakup nyata perusahaan struktur, manajemen, tenaga kerja dan lain-lain.
f.         Sebagai salah satu syarat mengkuti Ujian Akhir Nasional (UAN) tahun pelajaran 2016.
                    

    1.5  Dasar pelaksanaan Prakerin   

UU 19 Tahun 2005 tentang standart Nasioal UU No 23 thun 26 tentang standart kompetensi kelulusan untuk suatu pendidikan dan menengah serta UU No 1989 tentang peran serta masih dalam
pendidikan Nasional & keputusan Menteri pendidikan dan keudayaan.














BAB 2
Tinjauan Umum Tentang Perusahaan

2.1 Sejarah Perusahaan
         
          Radio Mora FM sebagai satu-satunya Radio Penegakan Hukum & Informasi (The Law of Justice Station & Information) di Indonesia on air non-stop 24 jam setiap hari, format siaran utamanya adalah talkshow dan interaktif (pukul 06.00 17.00 WIB) dengan membangun komunikasi 3 4 arah, yaitu antara penyiar dengan nara sumber, Pendengar maupun dengan para Reporter dilapangan. Disampaing itu ada juga siaran hiburan budaya atau kesenian beberapa daerah dan siaran agama (pukul 17.00 06.00 WIB). Para Penyiar Radio Mora FM umumnya berlatar belakang Praktisi Hukum dan Budayawan Daerah, sedangkan para Reporter pada umumnya berlatar belakang Jurnalis. Dapat dikatakan Radio Mora FM adalah pelopor Radio Siaran Swasta di Indonesia dalam beberapa hal, selain juga sebagai Radio Swasta berbadan hukum Perseroan Terbatas yang tidak mengandalkan Income dari pemasangan iklan produk, karena manajemen Radio Mora FM menyadari bahwa pendengar radio tidak senang siaran yang diganggu oleh iklan juga adalah karena betapa sempitnya waktu untuk iklan pada siaran talkshow atau nteraktif sebagai prime program siaran di Radio Mora FM. Oleh karena itu peluang memasang iklan produk di acara-acara siaran Radio Mora FM hanya sebatas pada jam sore hingga subuh pada siaran hiburan budaya, kesenian daerah dan agama. Radio Mora FM juga memiliki Badan Koperasi dan bantuan hukum yang diberi nama Kopjaskum (Koperasi Jasa Hukum), Lembaga Koperasi berijin yang bernaung di Radio Mora Bandung kelahirannya dilandasi kepedulian Radio Mora terhadap pendengar yang rata-rata kurang memahami pengetahuan hukum namun mereka terkendala dalam beberapa sektor ketika yang bersangkutan bersengketa dengan lawan hukumnya. Sektor utamanya adalah biaya sekalipun secara analisa hukum yang bersangkutan dapat dipastikan memenangkan persengketaan tersebut.
 Akhirnya lahirlah Kopjaskum Koperasi ini pada dasarnya sama dengan koperasi pada umumnya, adapun yang menjadi perbedaannya ialah setiap anggota kopjaskum memperoleh pelayanan dan perlindungan hukum baik dalam bentuk konsultasi atau nasehat dan atau arahan hukum dari kantor advokat Monang Saragih, SH dan Rekan.
 Kopjaskum sebagaimana koperasi pada umumnya tentu ruang geraknya sesuai dengan Undang-Undang per-koperasian yang berlaku di republik ini yakni UUD 1945 Pasal 33 Ayat 1 serta Undang-Undang turunannya dengan landasan Idiil Pancasila, yang senantiasa memperhatikan Fungsi dan Peran Koperasi yakni membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan ekonomi anggota pada khususnya dan msyarakat pada umumnya untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya. Di sisi lain fungsi yang tidak kalah pentingnya ialah memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional dengan koperasi sebagai soko gurunya.






 Pengurus Koperasi Jasa Hukum (Kopjaskum) Mora Jabar :
1.     Perdagangan barang dan Jasa Kopjaskum :
·        General Manager: Sonjaya Akbar                          
2.     Simpan Pinjam Kopjaskum :
·        General Manager: A. Hadiansyah, EVO.
3. Simpan Pinjam Kopjaskum segera meluncurkan produk:
·        Simpanan Dana Pendidikan Plus Asuransi,
·        Tabungan Plus Asuransi Kesehatan dan Kecelakaan (Rawat inap)
·        Tabungan Umroh Plus Asuransi
·        Simpanan Berjangka Tahunan Plus Asuransi
·        Membentuk Divisi Investasi pada sektor riil dan aman
·        Membentuk Divisi Pinjaman pada sektor UMKM















2.2 Logo Radio Mora fm
          Selain visi dan misi, logo merupakan salah satu ornamen yang menguatkan identitas suatu perusahaan terlebih yang bergerak di bidang media, lebih tepatnya media massa elektronik radio seperti logo Radio Mora di bawah ini:
a.     Logo


b.Arti logo radio Mora
          Dari logo tersebut diatas, terdapat makna tersendiri bagi perusahaan Radio Mora, baik dari segi warna dan nama perusahaan Radio Mora itu sendiri. Makna yang terkandung dalam logo tersebut yaitu :
Lambang Radio Mora FM tercantum pada latar belakang putih dalam suatu Sketsa Burung Garuda, Tulisan Branding, dan Motto Perusahaan yang terdiri dari :
·        Latar belakang logo berwarna putih
·        Sketsa burung yang berwarna biru gradasi merah
·        Berbentuk sketsa burung sedang terbang dan siap menyergap
·        Tulisan branding berwarna biru
·        Motto perusahaan berwarna abu-abu
 Lambang diartikan sebagai berikut:
·        Burung Garuda yang siap menyergap dan akan hinggap sebagai pembawa berita tentang hukum dan keadilan
·        Sayap lebar: lambang perlindungan/pengayoman
·        Radio Mora: Penegasan branding perusahaan
 Warna lambang diartikan sebagai berikut:
·        Warna Merah melambangkan warna yang kuat sekaligus hangat. Biasanya di gunakan untuk memberikan efek psikologi panas, berani, marah, dan berteriak.
·        Warna Biru Muda melambangkan bahwa setiap program yang disajikan akan membawa kejernihan pikiran dan komunikasi kru dan khalayak pendengar baik secara on-air maupun kegiatan yang sifatnya memperkuat tali persaudaraan dan toleransi antara kru dan pendengar, pendengar dan masyarakat, serta kru dan masyarakat.
·        Latar Belakang Warna Putih untuk meredakan rasa nyeri akibat penyimpangan hukum yang dilakukan oleh mafia hukum kepada masyarakat yang terjohlimi. Putih juga memberikan aura kebebasan dan keterbukaan informasi dalam lingkup dunia Jurnalisme di Indonesia.

2.3 Motto Harian Umum
Bagi setiap perusahaan, keberadaan motto, merupakan bentuk keseriusan dalam dunia bisnis. Karena dengan adanya motto, dapat menggambarkan identitas perusahaan secara singkat. Demikian halnya dengan Radio Mora FM yang mengusung motto sebagai berikut :
“The Law and Justice Station” Yang berarti Stasiun Radio yang menjunjung tinggi “Penegakan Hukum dan Keadilan” di Indonesia. 1.2 Sejarah Divisi Reporter Radio Mora FM Divisi reporter sangat diperlukan di radio manapun,
2.3 Visi dan Misi Perusahaan

          a. Visi Radio Mora FM Sebagai media yang bersedia menolong dan membantu masyarakat, menerima aspirasi, aduan, maupun keluhan masyarakat, seraya senantiasa berupaya untuk meningkatkan kesadaran hukum masyarakat.
 b. Misi Radio Mora FM Untuk memajukan Radio Mora FM sebagai Radio Swasta yang digandrungi khalayak, seraya membuat program yang berguna bagi masyarakat Jawa Barat. Tujuan PT. Radio Mora Parna Karsa dalam melakukan restrukturisasi ini adalah merupakan hasil dari proses integrasi manajemen yang dijaga tetap baik. Target yang ingin dicapai menjadi hal yang terukur, terencana dan fokus sehingga klasifikasi berguna & bermanfaat Station di Bandung dan sekitarnya dapat tetap kami pertahankan.














2.4 Struktur Organisasi Perusahaan




BAB 3
Judul Laporan ( Isi Laporan )

3.1Sejarah dan Perkembangan Radio di Dunia
Berkat penemuan dari para pakar teknologi, benda fisik yang lazim disebut pesawat radio ini bisa didengar melalui gelombang atau frekuensi SW (Short Wave), AM (Amplitudo Modulation), dan FM (Frequency Modulation).Di masa Charles Herrold pada tahun 1912, radio siaran secara regular telah memiliki daya pikat yang potensial sebagai media aural, yang bisa didengar.
Mencoba menelusuri jejak kronologi histori dan sepak terjangnya, semenjak awal ditemuka pada 1877, benda yang mengandalkan gelombang elektromagnetik ini terus mengalami perkembangan dalam beberapa eksperimen, dan fungsinya sebagai perwujudan aplikasi teknologi media telah dilakukan oleh James Clark Maxwell, Henrich Hertz, Glugliemo Marconi, Lee De Forest, Regisnald Fessenden, serta Charles Herrold.
Penemuan berikutnya oleh tiga orang cendekiawan muda.Di antaranya, seorang pakar ilmu teori alam asal inggris bernama James Clark Maxwell yang mendapat julukan Scientific father of wireless, berhasil menemukan rumus-rumus (1865) yang diduga mewujudkan gelombang elektromagnetik, yakni gelombang yang digunakan radio dan televisi.
Rumus Maxwell kemudian diuji eksperimen oleh Henri Hertz (1884), yang dilanjutkan Gluglielmo Marconi pada 1894 untuk mewujudkan penemuan radio kearah yang lebih sempurna, yaitu pada 1895 penemuannya itu dapat menerima tanda-tanda tanpa kawat dalam jarak 1 (satu) mil dari sumbernya, dan pada 1896 jaraknya menjadi 8 (delapan) mil.Klimaksnya, menurut William Albig dalam buku Modern Public Opinion, menjelaskan cara-cara pengiriman tanda-tanda kawat yang dilakukan Marconi telah melintasi Samudera Atlantik pada 1901.Kemudian Lee De Forest mengembangkan penemuannya, dengan memperkenalkan lampu vakum (vaccum tube) yang memungkinkan suara dapat disiarkan (1906).
Upaya mengagumkan datang dari David Sarnoff pada 1916 dengan memonya Radio Music Box, mengenai usulan agar pesawat penerima radio diproduksi secara massal sehingga siaran musik dapat dinikmati oleh orang banyak.Dengan begitu, istilah radio siaran (Broadcasting) yang kali pertama memperkenalkannya adalah David Sarnoff.
Menginjak tahun 1919 secara regular, Frank Conrad mempunyai suatu gagasan untuk menyiarkan music dan sejumlah produk dari sebuah departemen store di Pittsburgh, Amerika Serikat.Pada 2 November 1920 Stasiun Radio KDKA menyiarkan kegiatan Pemilihan presiden Amerika Serikat, yang dianggap sebagai penyiaran berita pertama secara meluas kepada masyarakat.
3.2 Sejarah dan Perkembangan Radio di Indonesia
Menguak eksistensinya pada masa pemerintahan imperialisme Belanda,radio siaran pertama di Indonesia, kala itu bernama Nederland Indie – Hindia Belanda, adalah Bataviase Radio Vereniging (BRV) berada di Batavia (Jakarta), yang didirikan pada 16 juni 1925 oleh Weltevreden.Anggota-anggota BRV secara gotong royong mengumpulkan uang untuk membeli alat-alat dan dibuatlah pemancar kecil, sedangkan tempat siarannya mula-mula dilangsungkan dari salah satu ruangan di Hotel des Indes.Kemudian BRV mempunyai gedung siaran sendiri yang megah untuk ukuran waktu itu.
Lima tahun setelah lahewwe] mjhirnya BRV, PTT Hindia Belanda mengadakan percobaan-percobaan penyiaran radio oleh NIROM (Nederlandsch Indische Radio Omroep Mij).Tahun 1934 NIROM mendapat izin dari pemerintah Hindia Belanda untuk melakukan siaran dengan lokasi di Tanjung Priok.Kemudian muncul badan-badan radio siaran lainnya, Solossche Radio Vereniging (SRV) di Solo, Mataramse Vereniging Voor Radio Omroep (MAVRO) di Jogjakarta, Chineese en Inheemse Radio Luisteraas Vereniging Oost Java (CIRVO) di Surabaya, dan lain-lain.
Sebagai pelopor munculnya radio siaran usaha bangsa Indonesia adalah SRV, yang didirikan pada 1 April 1933 berkat peran Mangkunegoro VII dan Ir. Sarsito Mangunkusumo.Sejak itu, dikemudian hari, berdiri badan-badan radio siaran, usaha bangsa Indonesia di berbagai kota besar lainnya.Semua radio siaran memiliki status swasta.
Setelah Belanda menyerah terhadap Jepang pada 8 Maret 1942, radio yang semula berstatus swasta dibekukan dan diurus oleh jawatan khusus bernama Hoso Kanri Kyotu, yang merupakan pusat radio siaran dan berkedudukan di Jakarta.Para cabangnya dinamakan Hoso Kyoku yang tersebar di kota lain.
Di era selanjutnya, ketika jepang menyerah pada 14 Agustus 1945, para pemuda indonesia melanjutkan informasi yang didengar dari siaran luar negeri mengenai jatuhnya bom atom di jepang oleh tentara Amerika.Teks proklamasi kemerdekaan Indonesia dalam versi bahasa Indonesia dan inggris kemudian dibacakan pada 17 Agustus 1945 pukul 19:00 WIB melalui siaran radio, walau terbatas sekitar Jakarta.
Rangkaian peristiwa tersebut yang kemudian memicu kesepakatan untuk mendirikan RRI (Radio Republik Indonesia) pada 11 september1945, yang juga melahirkan suatu Piagam Tri Prasetya RRI, yaitu merefleksikan komitmen RRI untuk bersikap netral dan tidak memihak kepada salah satu aliran, keyakinan, partai, atau golongan.



3.3 Perkembangan Radio Swasta
Di dalam setiap perkembangan zaman, radio sebagai media siar mengalami suatu metamorphosis dalam tujuan dan fungsinya.Secara tradisional, tujuan penyiaran adalah untuk memberikan informasi, pendidikan, hiburan dan perubahan kepada masyarakat.Di Indonesia, sejalan dengan perkembangan dan kemajuan radio siaran ketika memasuki akhir 1960-an, banyak radio siaran swasta, khususnya di Jakarta, yang semula berpredikat amatir mulai merambah ke jenjang professional dan bisnis.Bahkan semenjak akhir 1990-an, banyak radio siaran yang dikelola dalam suatu grup media, dimana beragam format radio dalam satu grup, yaitu MNC (Radio Trijaya, Global Radio, Radio TPI, Women Radio), MRA (Hard Rock FM, I-Radio, Traxx FM) dan lain sebagainya.
Perkembangan teknologi radio dengan menggunakan jalur AM hingga FM, juga merupakan sepak terjang dari pergulatan para insan radio siaran untuk terus berupaya menyajikan suatu program yang unik dan menarik.

















3.4 Kegiatan Perbulan

Bulan Maret 2016

No
Hari / Tanggal
Jenis kegiatan
1
Senin, 7 – 03
 2016
-      Pembagian jadwal masuk kerja dan kelompok
2
Selasa, 8 – 03
2016
-      Menulis software yang disukai
-      Pemasangan pemancar di lembang
3
Kamis,10– 03     2016
-      Instalasi aplikasi, install ulang computer
-      Editing photo sendiri

4
Sabtu, 1103    2016
-      Cek aplikasi computer
-      Dokumentasi
-      Rakit komputer
5
Selasa,15 – 03 – 2016
-      Membuat biodata di notepad++
-      Operator
6
Kamis,17  – 03 -  2016
-      Searching cara editing photoshop
-      Editing photo di photoshop
7
Sabtu,19 – 03  2016
-      Membuat konsep siaran radio
-      Meneruskan pembuatan Konsep radio
8
Selasa 22 – 03 – 2016
-      Membuat program radio
-      Meneruskan pembuatan radio


9
Kamis, 24 – 03
2016
-      Meneruskan pembuatan program radio
-      Meneruskan program radio
10
Sabtu, 26 – 03
 2016
-      Membuat Jingle dan iklan radio
-      Editing photo
11
Selasa, 29 – 03 – 2016
-      Membuat iklan sekolah/promosi sekolah
-      Meneruskan pembuatan iklan sekolah
12
Kamis, 31 – 03
2016
-      Membuat iklan radio
-      Edit photo di photoshop
13
Sabtu, 02 – 04
2016
-      Editing photo kegiatan
-      Operator

Bulan April 2016

No
Hari / Tanggal
Jenis Kegiatan
1
Selasa, 05 – 04
 2016
-      Operator
-      Membuat poster
2
Kamis, 07 – 04
 2016
-      Operator
-      Editing photo
3
Sabtu, 09 – 04
 2016

-      Editing photo
-      Meneruskan edit photo
4
Selasa, 12  – 04 – 2016
-      Search/mencari tahu tentang radio
-      Membuat poster
5
Rabu, 13 – 04 -2016
-      Meneruskan mencari tentang radio
-      Membuat scrip radio
6
kamis, 14 – 04 – 2016
-       Edit photo dokumentasi pkl
-      Melanjutkan editing photo
7
Jum’at, 15 – 04 – 2016
-      Bongkar pasang cpu & membersihkan nya
-      Mencari tahu materi radio
8
sabtu, 16 – 04
2016
-      Membuat poster
-      Membuat script radio
9
Senin, 18 – 04
 2016
-      Search/mencari script radio
-      Edit photo
10
Selasa, 19 – 04 – 2016
-      Membuat poster
-      Meneruskan membuat poster
11
Rabu, 20 – 04
2016
-      Membuat konsep laporan pkl
-      Membuat laporan pkl
12
Kamis, 21 – 04 – 2016
-      Melanjutkan Laporan
-      Editing photo di photoshop
13
Sabtu, 23-04-2016
-       editing photo
14

Melanjutkan membuat laporan
15
Senin, 25-04-2016
-       membuat website

16

Meneruskan membuat website
17
Selasa, 26-04-2016
Memneruskan tugas website
18

Meneruskan website
19
Rabu, 27-04-2016
Membuat website
20

Meneruskan website
21
Kamis, 28-04-2016
Meneruskan web



22

 Meneruskan web
23
Sabtu, 30-04-2016Membuat blog

24

 meneruskan membuat blog
25
Senin, 02-05-2016
 Meneruskan blog laporan
26

 Meneruskan blog laporan blog laporan pkl
27
 Selasa, 03-05-2016
 Meneruskan laporan pkl di blog
28

 meneruskan Laporan pkl
29






BAB IV
PENUTUP

4.1 KESIMPULAN
Kegiatan Praktek Kerja Industri merupakan kegiatan yang sangatbermanfaat bagi siswa dan siswi, dan dapat mengenal lebih jauh bagaimana cara bekerja dilapangan sesuai keahlian masing-masing siswa. Sehingga siswa dapat melihat gambaran mengenai kagiatan bidang usaha dimasa yang akan datang, serta siswa-siswi mengetahui standar kompetensi yang akan dijadikan peluang kerja dan kesempatan kerja.
Dalam dunia usaha dibutuhkan kedisiplinan yang cukup baik, instansi-instansi biasanya memerlukan karyawan yang disiplin, terampil, rajin dan cerdas.
Pada praktek kerja Industri ini diperlukan keahlian yang cukup. Selama penulis melaksanakan Prakerin (Praktek Kerja Industri) di Kementerian ESDM khususnya di pusat kearsipannya, penulis merasa bangga bisa mendapatkan Ilmu yang belum pernah penulis dapatkan sebelumnya serta memperoleh banyak pengalaman.
Tujuan lain Prakerin (Praktek Kerja Industri) adalah menambah wawasan yang luas bagi siswa dan siswi, terutama dalam bidang yang di tempatinya. Adapula tempat yang disukai yakni diruangan pemilahan arsip, penulis bisa belajar dan dapat mengetahui yang belum penulis dapatkan selama ini, terutama pengetahuan tentang berbagai arsip yang tersedia.
Praktek Kerja Industri telah terlaksana dengan baik, dengan program keahlian masing-masing tanpa halangan apapun dan penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada Kementerian ESDM yang telah bersedia menerima penulis apa adanya untuk melaksanakan Prakerin (Praktek Kerja Industri) dan bersedia mendampingi penulis selama Prakerin berlangsung.

4.2 FOTO-FOTO KEGIATAN






























4.3 SARAN
            Semoga hubungan antar pegawai tetap terjaga dan saling bekerjasama dalam mencapai tujuan bersama, semoga para siwa dan siswi mendapatkan banyak pelajaran dan memiliki motivasi untuk tujuan dimasa depannya dan para guru pembimbing dapat memberikan arahan juga perhatian untuk para siswa dan siswi prakerin.
 4.4 PENUTUP
Dengan segenap kekurangan dan keterbatasan yang dimiliki, penulis menyarankan bagi semua pembaca khususnya siswa-siswi SMK Karya Budi terutama adik kelas agar lebih bersemangat dan  bersungguh-sungguh dalam melaksanakan program yang diadakan disekolah dan bagi semua teman seperjuangan agar tetap bersemangat dan berjuang dalam mengembangkan potensi diri dan menjaga nama baik sekolah.
Sebagai kata penutup dalam penulisan tugas akhir ini,  penulis panjat puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat-Nya sehingga dengan penuh kesabaran, ketabahan, dan jerih payah penulis dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik. Semoga apa yang telah penulis paparkan dalam tugas ahir ini dapat bermanfaat bagi diri penulis khususnya dan pembaca pada umumnya. Hanya kepada Allah lah segalanya penulis kembalikan, sebab di tangan-Nyalah sumber segala kebenaran.Bila ada sedikit kebenaran dalam tugas ahir ini semata-mata datangnya dari Allah SWT.
            Demikianlah penulisan laporan ini dibuat, semoga bermanfaat.Selaku penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu penulis dalam kegitan ini.Hanya ini yang dapat penulis susun selama melakukan kegiatan prakerin di Radio Mora PT.RADIO MORA (PARNA KARSA) .

nectura - threat minority Rock On script src='http://misbahudin.googlecode.com/files/daun%20gugur.js'/>

Tidak ada komentar:

Posting Komentar